Safari Negeri Dongeng - Pustaka Jingga





Ja'carrot, Ci'mushi, dan Peri Kindera


Foto ini adalah saksi bisuku bersama sebuah cerita dongeng anak “Ja’carrot dan Ci’mushi” yang ku ikutkan dalam event Antologi dongeng anak “Safari Negeri Dongeng”. Selain menulis dongeng yang berlatar belakang untuk anak-anak sehingga harus menuliskannya dalam bahasa yang menyenangkan untuk bisa dijadikan sebuah retelling story, dan bahasa yang mudah di pahami agar anak-anak bisa membacanya sendiri sewaktu-waktu, event yang satu ini bisa kubilang adalah yang cukup menguras fikir imajinasi dengan kontrol bahasa diri.
            Lagipula, aku sedang tidak mood untuk menciptakan karakter seekor ayam berambut pirang dengan kekuatan sihir di setiap cakar kukunya atau bahkan kerbau yang memiliki istana kerajaan tersembunyi di kahyangan langit ke tujuh. Tidak, aku sedang tidak ingin.
            Maka jadilah Ja’carrot. Sebuah wortel (laki-laki) yang angkuh dan egois. Keras kepala dan sombong, percayalah padaku, tidak ada yang ingin menjadi teman terdekatnya, bahkan mustard atau cabai bubuk sekalipun. Dengan Ci’mushi, sebuah jamur dengan latar belakang perempuan dengan sifat yang tak jauh beda dengan Ja’carrot, hanya saja Ci’mushi hanya akan berlaku kasar ketika ada yang memancingnya dengan ucapan yang tidak ia suka. Lalu ada Peri Kindera (sungguh, aku bahkan tidak begitu ingat darimana kudapatkan nama penuh bijaksana itu), dari bahasa inggris “kind” yang berarti baik atau kebaikan. Intinya dia adalah peri kebaikan yang nantinya akan membuat Ja’carrot dan Ci’mushi mulai menyadari bahwa perlakuan mereka berdua ini sangat tidak di indahkan.
            Sisanya ada merica tumbuk, lada, cabai, sendok, garpu, puluhan piring dan kawan kawan, juga menjadi pemeran pelengkap disana. Kuharap, anak-anak yang membaca bisa ikut mengerti apa yang sebenarnya ingin kusampaikan. (begitu juga anakku suatu saat nanti) hehe
Thank for Pustaka Jingga.
Check the book, just click SAFARI NEGERI DONGENG

Previous
Next Post »