Jundi Nidaa’ul Fath
Kau akan mengatakan ini hanya sebuah kehidupan,
Namun aku berharap merentangkan tangan sembari mendekap
kepulan awan,
Kau akan mengacuhkanku ketika sadar hidup selalu beralas
takdir,
Aku hanya berharap kau harus mencoba mengubah pola pikir,
Kau akan tertawa saat dihunjam masalah sulit,
Namun itu aku khawatir kau akan semakin terbelit,
Aku mencoba bahagia, dari pagi hingga pagi lagi
Dari musim ini kembali ke musim ini lagi,
Dari hari ini kembali seperti ini lagi,
Ini aku dan jiwa
yang kepergok tertelan jahat sunyi
Mencoba
mengelak,merangkak,mendongak,menegak..kan kaki
Dari semua yang
telah terjadi dan bahkan belum sama sekali
Aku hampir tak
peduli dan hanya sedikit yang aku percayai
Bahwa hidup ini
ironi absurd yang manjakan egois diri
Lempar…
Tendang….
Tusuk dengan pisau
berkarat…
Buang…
Ludahi…
Umpat sesuka diri
Enyah. Semua yang menggerogoti damai hati.
Aku hanya ingin katakan berkali-kali setiap hari
Menatapmu membuatku percaya diri
Dari syaraf hedonis jutaan nyawa bumi
Yang melenggok, melingkar, menari-nari..
Bah! Dasar tak tahu diri.
Aku ingin terpatri tetap disini
Menatapmu disetiap memulai hari-hari, lazuardi./hibariohara/.
Sign up here with your email
2 comments
Write commentswow,,, ternyata jundi nur fauziyah,, :D oh info jejepangan klik www.nihongoenak.com ya jundi,, dishana juga bisa media partner.an,, :P
Replyeeto... jundi nidaa'ul fath desuyone, senpai. :D #OKEdesu.
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon