Sempat
bergabung dalam komunitas Harmoni Kehidupan. Disana aku bertemu banyak pujangga
dari segala umur dan segala jenis kebiasaan yang berbeda dalam tulis sastra.
Rasa tulisan mereka bermacam-macam manis asamnya, hingga akhirnya aku
berkesempatan menjadi kontributor dalam salah satu antologi puisi komunitas
itu.
Harmonika
Desember. Dengan total 100 penulis puisi didalamnya dan berbalut judul penuh
bau hujan itu, aku menulis 2 buah puisi dengan masing-masing perasaan yang
berbeda tertuang didalamnya. Aku berusaha menceritakan sebuah elegi nyeri
seseorang yang tepat 10 hari kematian ibunya berusaha untuk menahan
kesedihannya dalam suasana musim hujan di bulan Desember yang sendu. Kemudian
tentang seseorang yang merasa perasaannya pada seseorang lain tak pernah bisa
tersampaikan di akhir September. Tidak menyadari keterpurukannya membawanya
menemui bulan Desember dan saat itulah ia mulai bertekad untuk kembali
memperjuangkan perasaannya.
Thank for Sembilan Mutiara Publishing.
Check the book, just
click HARMONIKA DESEMBER
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon